Logo Header
Classroom Activity
Halo, Sahabat BEST dimanapun berada, Tahukah kamu kalau sekarang sistem pembelajaran di Indonesia ini menerapkan sistem belajar dengan konsep HOTS?

Fenomena yang disebut Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi atau dalam bahasa Inggris disebut Higher Order Thinking Skills (HOTS) menjadi ramai karena banyak peserta UN, dan juga pengajar, yang terkejut dan mengeluhkan banyaknya soal berjenis HOTS di dalam UN. Keterkejutan para pelaku didik tentu menyiratkan bahwa mungkin masih banyak yang perlu ditingkatkan ya untuk memahami dan menghadapi latihan soal HOTS.

Karena itu, di edisi kali ini BestPedia Blog akan menawarkan beberapa ragam pendekatan belajar yang dapat sahabat BEST gunakan untuk mempersiapkan diri menghadapi latihan soal HOTS. Oh, iya! Karena ini terkait keterampilan berpikir tingkat tinggi yang tentu jauh lebih rumit dari sekadar menghafal rumus, JADI sahabat BEST HARUS siap-siap ya untuk membuka pikiran dan berpikir kreatif terhadap aktivitas belajar yang berbeda dari yang biasa dijalani. Yuk, mari kita simak!

1. Kategorisasi konsep
Identifikasi konsep-konsep penting dan kelompokkan masing-masing (nyata, abstrak, verbal, nonverbal, atau proses).

2. Jelaskan atau tunjukkan
Sahabat BEST yang berkinerja buruk dalam matematika umumnya mengalami kesulitan dengan konsep nonverbal. Untuk para peserta didik yang sudah cukup kuat memahami konsep nonverbal, mereka perlu memperoleh lebih penjelasan verbal mengenai masalah dan prosedur matematika. Bertumpuk latihan tanpa penjelasan verbal justru tidak akan membantu.

Sebaliknya, siswa yang mengalami kesulitan dengan pembentukan konsep verbal membutuhkan banyak contoh praktis, karena terlalu banyak bahasa dapat membingungkan mereka. Beberapa siswa membutuhkan pendekatan “jelaskan padaku” sementara yang lain “tunjukkan padaku.”

3. Selalu ulang hubungan antara konsep abstrak dan praktik konkret
Akan sangat membantu untuk bergerak dari materi konkret ke konsep abstrak dan kembali lagi. Ketika mengajarkan konsep-konsep abstrak, penggunaan bahan-bahan konkret dapat memperkuat pembelajaran baik untuk orang muda maupun orang tua. Jika seseorang mampu menyatakan konsep abstrak dalam hal aplikasi praktis sehari-hari, maka orang itu telah mendapatkan konsepnya.

4. Ajarkan langkah-langkah untuk konsep pembelajaran
Proses multi-langkah untuk konsep belajar dan mengajar dapat mencakup (a) menyebutkan fitur-fitur penting (utama) konsep tersebut, (b) menyebutkan beberapa fitur tambahan dari konsep tersebut, (c) menyebutkan beberapa fitur palsu dari konsep tersebut, (d) memberikan contoh terbaik atau prototipe dari konsep (apa itu), (e) memberikan beberapa non-contoh atau non-prototipe (apa konsepnya tidak), dan (f) mengidentifikasi konsep-konsep serupa atau terkoneksi lainnya.

5. Mulai dari dasar hingga canggih
Guru harus yakin bahwa siswa telah menguasai konsep dasar sebelum melanjutkan ke konsep yang lebih canggih. Jika siswa belum menguasai konsep-konsep dasar, mereka mungkin berusaha untuk menghafal dan bukannya mengerti. Ini dapat menyebabkan kesulitan dalam bidang konten seperti matematika dan fisika. Penguasaan konsep dasar yang lemah dapat menjadi alasan kesalahpahaman dan ketidakmampuan untuk menerapkan pengetahuan secara fleksibel.

6. Perbanyak diskusi di rumah
Orang tua dapat mencakup diskusi berdasarkan konsep dalam kehidupan sehari-hari di rumah. Subjek tidak perlu berhubungan langsung dengan apa yang dia pelajari di sekolah. Ide-ide dari membaca atau masalah dalam berita lokal atau nasional dapat memberikan materi konseptual (misalnya, “Apakah Anda pikir kode berpakaian di sekolah adalah ide yang bagus?”)

7. Hubungkan konsep
Guru harus mengarahkan siswa melalui proses menghubungkan satu konsep ke konsep lainnya, dan juga menempatkan konsep ke dalam hierarki dari kecil ke besar. Sebagai contoh, jika konsepnya adalah “Thanksgiving,” konsep yang lebih besar yang mana Thanksgiving adalah “Liburan,” dan konsep yang lebih besar (lebih inklusif) adalah “Perayaan.” Dengan melakukan tingkat pemikiran ini, siswa belajar untuk melihat berapa banyak koneksi yang mungkin, untuk terhubung dengan apa yang sudah mereka ketahui dan untuk membuat web konsep yang membantu mereka mendapatkan lebih banyak kejelasan dan pemahaman.

Bandingkan yang baru dengan yang sudah dikenal. Siswa harus diminta untuk berhenti dan membandingkan dan menghubungkan informasi baru dengan hal-hal yang sudah mereka ketahui. Misalnya, jika mereka akan membaca satu bab tentang listrik, mereka mungkin berpikir tentang apa yang sudah mereka ketahui tentang listrik. Mereka kemudian akan berada pada posisi yang lebih baik untuk menyerap informasi baru tentang listrik.

8. Pelajari inferensi
Sahabat BEST harus secara eksplisit belajar pada usia muda bagaimana menyimpulkan atau membuat kesimpulan. Mulai dengan contoh “kehidupan nyata”. Misalnya, ketika seorang guru atau orang tua memberi tahu seorang anak untuk mengenakan jas dan sarungnya atau untuk mendapatkan payung sebelum pergi keluar, orang dewasa dapat menanyakan kepada anak itu apa arti dari cuaca di luar. Ketika siswa sedikit lebih tua, seorang guru dapat menggunakan stiker bumper atau slogan terkenal dan memiliki kelas brainstorming kesimpulan yang dapat diambil dari mereka.

9. Pelajari hubungan Pertanyaan-Jawaban
Teknik hubungan Pertanyaan-Jawaban (Raphael 1986) mengajarkan anak-anak untuk melabeli jenis pertanyaan yang ditanyakan dan kemudian menggunakan informasi ini untuk membantu mereka dalam merumuskan jawaban. Dua kategori utama dari hubungan tanya jawab diajarkan: (1) apakah jawabannya dapat ditemukan dalam teks – “Dalam Buku” pertanyaan, atau (2) apakah pembaca harus bergantung pada pengetahuannya sendiri – “In My Pimpin ” pertanyaan.

Nah, semoga tips-tips praktis di atas berguna ya mengasah pemahaman Sahabat BEST mengenai latihan soal HOTS dan tentunya menambah kemampuan sobat-sobat Sahabat BEST di dalam menghadapinya di ujian mendatang. Buat kamu yang enggak mau kurang persiapan menghadapi latihan soal HOTS, yuk buruan gabung dengan LBB BEST! Cara gabungnya mudah banget, langsung saja daftar.
Foto Classroom Activity
Kegiatan Classroom Activity 1 8d
Classroom Activity 1
Kegiatan Classroom Activity 2 7b1
Classroom Activity 2
Kegiatan Classroom Activity 3 9d1
Classroom Activity 3
Logo Header
0857-3107-6372
Jl. Medayu Selatan I No.27, Medokan Ayu,
Kec. Rungkut, Kota Surabaya,
Jawa Timur, 60295
lbbbestsurabaya@gmail.com
Copyright © 2020 - LBB BEST Surabaya All Rights Reserved,
Jasa Pembuatan Website by IKTLink Mobile